Tahun 2024 telah berakhir, dan tentunya tantangan-tantangan yang dihadapi di tahun 2025 semakin bergejolak. Seiring dengan bergantinya tahun, semakin berkembang pula keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.  Terutama untuk para mahasiswa dituntut untuk memiliki keterampilan baik soft skill maupun hard skill untuk menghadapi dinamika dunia kerja dan tantangan di masa mendatang. 

     Selaras dengan hal ini  Muhammad Himawan Sutanto, S.Sos., M.Si. selaku Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM  menegaskan pentingnya penguasaan dua jenis keterampilan, soft skill dan hard skill  untuk mahasiswa FISIP di tahun mendatang. “kebutuhan skill ada dua soft skill dan hard skill” uangkapnya. Hard skill, yang mencakup kemampuan teknis dan spesifik, harus didukung oleh soft skill untuk memastikan mahasiswa mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan pekerjaan.

     Wakil Dekan III FISIP ini juga menjelaskan di dunia pendidikan hard skill yang harus dikuasai oleh para mahasiswa meliputi kemampuan analisis yang mendalam. “Kemampuan metodologi riset yang kuat, serta kemampuan analisis  IT seperti data mining dan big data menjadi kebutuhan” ungkapnya.  Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan data, mahasiswa dituntut untuk mampu memahami dan mengolah informasi yang kompleks sehingga hal ini menjadi bagian dari hard skill yang harus mampu dikuasai. 

      Selain itu, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM juga menambahkan penguasaan bahasa asing untuk mahasiswa FISIP menjadi kebutuhan yang sangat relevan di era sekarang maupun mendatang karena pekerjaan jenis apapun kemampuan berbahasa asing dibutuhkan. “Pada masa kini pekerjaan apapun skill berbahasa asing dibutuhkan sehingga rata-rata anak FISIP harus memiliki skill itu” ujarnya. 

     Kompetensi yang melengkapi hard skill adalah kemampuan soft skill. Terkait dengan soft skill, Dekan III FISIP UMM menjelaskan bahwa kemampuan kepemimpinan (leadership) menjadi salah satu aspek yang sangat penting, ia menggaris bawahi  kepemimpinan tidak hanya sekedar tentang kemampuan pengelolaan diri.  “Leadership tentang kemampuan pengelolaan diri sendiri, leadership terkait pengelolaan teamwork dan manajerial” jelasnya. 

     Komunikasi juga menjadi bagian dari soft skill yang perlu diperhatikan dan dikembangkan. “Soft Skill Komunikasi penting karena komunikasi itu ibarat simbol yang paling nampak saat seseorang menunjukkan jati diri  dengan cara  komunikasi. Sehingga kemampuan bicara, logika bicara, etika bicara menjadi catatan utama dalam mengembangkan soft skill”, ungkapnya lebih lanjut.

     Berikutnya, Ia menyoroti pentingnya kemampuan adaptasi karena adaptasi merupakan salah satu tantangan terbesar saat ini, menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah. “Tantangan sekarang adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, lingkungan itu bukan berarti bukan lingkungan biologis, tetapi perubahan perubahan ekosistem yang ada di setiap tempat kerja, perubahan sistem politik, perubahan sistem ekonomi dan sebagainya” ungkapnya. Ia juga menambahkan mahasiswa FISIP untuk menghindari 

     Oleh karena itu, tantangan dimasa mendatang akan semakin kompleks,  sehingga penting mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM untuk mengasah keterampilan baik hard skill maupun soft skill. Contohnya penguasaan berbahasa asing yang sudah menjadi kebutuhan karena segala jenis pekerjaan di masa kini kemampuan berbahasa asing menjadi hal wajib.  Kombinasi keterampilan ini adalah bekal untuk menghadapi gebrakan perubahan dimasa yang akan datang dengan terus berupaya berbenah diri. (mzl)

×