Rabu, 16 Juni 2021 10:27 WIB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sebanyak tujuh mahasiswa dari sebelas mahasiswa UMM yang lolos dalam Indonesia International Studet Mobility Award 2021 (IISMA 2021) adalah mahasiswa FISIP. Prestasi membanggakan ini dikabarkan oleh Tim Satgas Internasionalisasi FISIP UMM, Shannaz Mutiara Deniar, MA. Kata Shannaz, ketujuh mahasiswa FISIP terpilih menjadi awardee setelah mengikuti seleksi cukup ketat bersama para calon kandidat dari berbagai kampus di Indonesia. IISMA 2021 adalah program mobilitas internasional mahasiswa Indonesia yang membuka kesempatan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti pembelajaran di perguruan tinggi bereputasi manapun di dunia untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensi mahasiswa. Program ini akan diikuti awardee selama satu semester.
Ketujuh mahasiswa FISIP yang menjadi awardee IISMA 2021 (foto: IG FISIP)
Ketujuh mahasiswa yang berhasil menjadi awardee IISMA 2021 ini terdiri dari enam mahasiswa Prodi Hubungan Internasional dan satu mahasiswa dari Prodi Ilmu Pemerintahan. Mahasiswa dari Prodi Hubungan Internasional diantaranya adalah M. Solahudin Al Ayubi( University of Glasgow), Indrawati (University of Sussex), Farah Isnaini Mikli (University of Granada), Lucke Karimah PS (Sapienza University of Rome), Vivi Ariesta N (University of Warsaw), dan Geralda Grevi Nanda N (University of Pecs). Sedangkan Rizky Juda Putra Hidayat, mahasiswa Ilmu Pemerintahan angkatan 2018, akan belajar selama satu semester di Middle East Technical University.
Dalam program IISMA ini mahasiswa terpilih akan belajar di kampus-kampus tujuan dan berlangsung satu semester yang akan dimulai pada sekitar bulan Agustus-September nanti. “Melalui program IISMA mahasiswa diajak untuk mengenal kultur pendidikan yang berbeda, menambah pengalaman budaya mahasiswa serta mengasah kemampuan skill mahasiswa melalui project-project,”ujar Shannaz. Dosen FISIP yang juga alumni Yeungnam University, Korea Selatan ini mengatakan masa studi awardee yang mengikuti program IISMA akan dikonversi sebanyak 20 SKS, atau menyesuaikan dengan aturan prodi masing-masing. “Saya harap program ini dapat memberi cambuk bagi mahasiswa lain untuk mengikuti program serupa dan meraih prestasi level internasional. Mahasiswa FISIP sangat terbuka peluangnya untuk mendapat pengalaman beasiswa di luar negeri karena memang FISIP sedang fokus dalam internasionalisasi. Hal ini juga sejalan dengan visi misi universitas,”imbuhnya.
Shannaz Mutiara Deniar, MA, tim Satgas Internasionalisasi FISIP UMM (foto:ist)
Seleksi IISMA 2021 telah dimulai sejak bulan Mei lalu. Selain mensyaratkan perolehan IPK minimum 3.00, para pelamar juga harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat TOEFL iBT dengan minimal score 80, TOEFL ITP 550, IELTS 6.0 atau Duolingo dengan score 100. Mereka juga harus melewati seleksi wawancara cukup ketat. Rizky Juda Putra Hidayat, salah satu awardee mengatakan, mereka diberi pertanyaan tentang kontribusi yang ingin diberikan jika lolos program, lalu mengapa memilih universitas tertentu sebagai tujuan IISMA. “Kita juga ditanya tentang kontribusi kita pada program IISMA dan juga universitas tempat tujuan, dan tentunya kesiapan kami untuk menjadi semacam ambassador untuk program ini di masing-masing university,”ungkap Juda, sapaan akrab Rizky Juda Putra Hidayat.
Prestasi ketujuh mahasiswa FISIP ini disambut gembira oleh Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr. Dyah Estu Kurniawati, M.Si. Dyah berharap keberhasilan mahasiswa-mahasiswa FISIP ini bisa menjadi motivasi untuk semakin berkembang dan mampu beradaptasi pada perubahan global. (wnd)