Kamis, 12 November 2020 13:49 WIB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
November Rain sepertinya menjadi bulan hujan prestasi bagi Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMM. Sejumlah prestasi akademik dan non akademik berhasil ditorehkan oleh mahasiswa Ilmu Pemerintahan di bulan ini. Awal November lalu satu tim mahasiswa IP berhasil lolos sebagai finalis PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional) XXXIII tahun 2020. Tim yang terdiri dari Ul Inanti, Feninda Eka Tasya, Ismi Imania Eka Ikhsani, berhasil mempertahankan karya ilmiah di depan reviewer. Ketiga mahasiswa angkatan 2018 tersebut mengangkat isu pertanian di era Revolusi Industri 4.0. Ul sapaan salah satu anggota tim mengatakan proses pembuatan karya ilmiah ini cukup lama. “Sekitar tiga bulan prosesnya, kami dibimbing oleh dosen kami yaitu pak Achmad Aprianto Romadhan. Keberhasilan ini sangat kami syukuri bersama karena membawa nama universitas untuk mengikuti ajang nasional bergensi seperti PIMNAS,”ungkap Ul nanti.
Selain tim yang lolos PIMNAS, sekelompok mahasiswa IP yang terdiri dari Mariano Werenfridus, Wiebi Winarto, dan Ilham Muhammad Shandy mengikuti kegiatan Lomba Dialog Interaktif Demokrasi dan Politik Identitas yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Malang pada 9 November lalu. Hasilnya, mereka berhasil menjadi juara pertama setelah mengalahkan keempat tim yang masuk babak lima besar. Keempat tim yang berhasil mereka kalahkan adalah tiga tim dari Universitas Negeri Malang dan satu tim dari Universitas Wisnu Wardhana
Tim yang diketuai oleh Mario, saapan akrab Mariano, mengangkat judul “Antisipasi Gerakan Politik Identitas di Indonesia”. Dalam karyanya mereka memberikan gagasan untuk melibatkan masyarakat dalam praktik politik tanpa melihat Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA). “Apalagi jika kita lihat kehidupan demokrasi di Indonesia, pola-pola politik identitas selalu menarik dan dibuat bahan oleh para politikus dalam memperoleh suara.Hal ini semetinya tidak terjadi dan perlu dieliminir,”ujarnya. Timlomba ini dibimbing oleh Dosen IP, Ivan Taufikurrahman, M.H.
Satu prestasi non akademik berhasil diraih oleh atlet paralayang yang merupakan mahasiswa baru IP FISIP. Mahasiswi atas nama Nara Winda Agusningtyas berhasil mendapatkan juara kedua pada Liga Paralayang Jawa Timur. Mahasiswi yang menekuni paralayang sejak SMA ini berhasil menjadi juara setelah mengalahkan beberapa peserta dari daerah lain. Nara berharap prestasi ini bisa terus meningkat dan bangga bisa memberikan konstribusi ke universitas dan program Studi. Kejuaraan Paralayang Liga Akurasi Jatim Seri-2 Tahun 2020 yang Nara ikuti itu diadakan di Bukit Waung-Pantai Modangan Desa Sumberroto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jumat-Minggu (6-8/11).
Nara Winda (tengah) saat memenangkan kejuaraan Paralayang di Bukit Waung beberapa waktu lalu (foto: ist)
Apresiasi tinggi pun disampaikan oleh Kaprodi IP. “Kami akan terus mendorong semua mahasiswa IP untuk terus berprestasi, baik dalam hal akademik maupun non akademik. Prestasi tersebut akan membantu mereka untuk semakin meningkatkan rasa percaya diri di masa depan,”ungkap Kaprodi IP, Muhammad Kamil, M.A (wnd)