Kamis, 10 Agustus 2023 22:15 WIB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Percepatan Kenaikan Jabatan Fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar adalah upaya Perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu akademik dan reputasi institusi. Karena itu diperlukan strategi yang tepat untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan kepada para dosen terkait dengan proses kenaikan jabatan fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar. Semangat itulah yang ditekankan oleh salah satu dosen FISIP UMM, Dr. Salahudin, S.IP.,M.Si, M.PA sebagai pembicara dalam Workshop yang diselenggarakan oleh FISIP Universitas Mulawarwan dengan tema “Strategi Percepatan Kenaikan Jabatan Fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar Bagi Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik”, Rabu (9/08/2023). Workshop ini bertujuan untuk membantu para peserta dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan strategi yang efektif untuk mencapai kenaikan jabatan fungsional dengan lebih cepat.
Salahudin saat kegiatan berlangsung. (Foto:Salahudin)
Salahudin yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan II FISIP UMM sekaligus Dosen Ilmu pemerintahan lebih banyak menyoroti pentingnya syarat karya ilmiah sebagai syarat khusus bagi kenaikan jabatan fungsional dosen. “selama ini syarat ini menjadi kendala utama yang menghambat banyak dosen-dosen di Indonesia untuk naik pangkat, “ujar Salahudin. Untuk menjadi lektor kepala diperlukan minimal satu publikasi di Jurnal Nasional SINTA 2 sebagai penulis pertama dan Jurnal terindeks Scopus untuk ke Guru Besar. Karena itu Dosen-dosen harus memiliki artikel yang berkualitas, “ tambah Salahudin.
Salahudin yang juga memiliki reputasi menulis dan menjadi reviewer di jurnal nasional dan internasional bereputasi menegaskan bahwa saat ini menulis artikel cukup mudah dengan memanfaatkan banyak tools. Beberapa tools diantaranya NVIVO, Citecspace dan Vos Viewer. “beberapa artikel yang kami tulis dan publish di jurnal terindeks scopus dan WoS menggunakan alat tersebut, “terang Salahudin. Hal itu tambah salahudin karena tools tersebut memperkaya metode penelitian sehingga disukai oleh pengelola jurnal.
Kuncinya kata Salahudin adalah kemampuan untuk terus belajar karena banyak tools yang mempermudah dosen untuk menulis karya ilmiah. Karena itu salahudin berkomitmen untuk mendampingi penulisan karya ilmiah dari awal sampai akhir dosen-dosen FISIP UNMUL dalam menulis jurnal khususnya yang menggunakan tools tersebut. “salah satu kunci utamanya dalam menulis artikel ilmiah yang bagus adalah melalui kolaborasi, “tutup Salahudin. (*/its)