Kamis, 30 Desember 2021 10:09 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

     Tugas dosen di sebuah perguruan tinggi, tidak sekedar mengajar saja. Tanggung jawab menjalankan tridharma perguruan tinggi yang meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian wajib dilaksanakan oleh dosen di seluruh Indonesia. Selain itu, berdasar aturan pemerintah, setiap dosen yang telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun, wajib memiliki jabatan akademik minimal Asisten Ahli. Tak hanya berhenti di asisten ahli, dosen juga harus senantiasa mengupgrade jabatan fungsionalnya hingga diharapkan mampu memperoleh jabatan fungsional tertinggi, yakni guru besar.

Suasana pelatihan digitalisasi dokumen untuk tendik FISIP  (foto by: humas)

     Sebagai langkah konkret mendukung perkembangan jabatan fungsional dosen, FISIP UMM memfasilitasi para dosen untuk melakukan digitalisasi dokumen. Digitalisasi dokumen ini penting agar dosen lebih mudah untuk mengurus jabatan fungsionalnya. Langkah konkret ini diambil pasca hearing dengan seluruh dosen FISIP yang memiliki jabatan fungsional asisten ahli pada hari Kamis, 29 Desember 2021 di ruang sidang FISIP UMM. Pimpinan fakultas mengadakan pertemuan untuk mengidentifikasi kesulitan atau permasalahan dosen saat mengurus jabatan fungsionalnya.

     Dekan FISIP UMM, Prof. Dr. Muslimin Machmud, M.Si mengatakan dari hasil identifikasi diketahui bahwa dosen membutuhkan dukungan dalam melakukan digitalisasi dokumen. “Digitalisasi dokumen menjadi salah satu hambatan para dosen dalam pengurusan jabatan fungsional. Sehingga kami rasa perlu ada support fakultas untuk mengantisipasi hal tersebut. Tidak hanya untuk kepentingan jafung saja, namun digitalisasi dokumen ini penting untuk merecord portofolio dosen yang harus dilaporkan melalui aplikasi SISTER miliki Dikti,”jelas Muslimin.

Serius berlatih, para tendik pada pelatihan digitalisasi dokumen hari ini (30/12) (photo by: humas)

      Oleh karena itulah, pada hari ini, pimpinan fakultas mendelegasikan para tenaga kependidikan (tendik) untuk mengikuti pelatihan digitalisasi dokumen. Kegiatan ini merupakan program fakultas untuk optimalisasi kriteria dosen tetap prodi secara kuantitas maupun kualitasnya. Sukam, ST, Kepala Urusan Administrasi Registrasi Kepegawaian Biro Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Umum (BAKKU) UMM diundang untuk menjadi pemateri dalam pelatihan yang diadakan di ruang sidang FISIP UMM. “Aktivitas dosen dan pegawai harus dilaporkan melalui SISTER. Dosen memiliki tanggung jawab melaporkan Beban Kerja Dosen (BKD) dan Lembar Kerja Dosen (LKD). BKD dilaporkan setiap awal bulan November dan LKD dilaporkan setiap bulan November-Februari. Jika tidak dilaporkan maka dosen dianggap tidak aktif. Rencana ke depan ada wacana pengurusan jafung melalui SISTER. Jika selama ini pengurusan jafung melalui aplikasi manual melalui LLDIKTI, ke depan rencananya sudah terintegrasi melalui SISTER,”tutur Sukam.

     Lebih lanjut Sukam menjelaskan bahwa aplikasi SISTER ini menggunakan basis data portofolio  dengan satu basis untuk semua keperluan yang memuat kinerja Tri Dharma Dosen. Portofolio tersebut dapat dipakai untuk proses-proses pengembangan karir dosen. Integrasi antara SISTER dengan Pangkalan Data Dikti akan mengurangi beban dosen dalam pengisian portofolio. Pada pelatihan digitalisasi dokumen hari ini, seluruh tenaga kependidikan FISIP mulai dari pegawai tata usaha prodi, fakultas dan laboran dilibatkan langsung dalam pelatihan teknis tersebut.

    Melalui pelatihan ini, pimpinan fakultas berharap para tendik di FISIP UMM menjadi support system bagi para dosen dalam melakukan pengisian portofolio tersebut. Wakil Dekan II Bidang Keuangan, Kepegawaian, SDM dan Umum, Dr.Dyah Estu Kurniawati, M.Si mengatakan upaya FISIP ini juga ditujukan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). “FISIP juga sedang mengembangkan sebuah sistem yang dinamakan SIM-FISIP. Kewajiban dosen untuk membuat laporan BKD-LKD ini relate dengan sistem yang sedang dibangun FISIP. Semoga upaya digitalisasi dokumen ini akan memudahkan dosen kita untuk meningkatkan performa terbaiknya,”ujar Dyah. (wnd)

×