Sabtu, 28 Oktober 2023 21:21 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Pembangunan sosial dan politik di Indonesia saat ini masih menyisakan banyak masalah. Karena itu diperlukan kontribusi dari Perguruan Tinggi (PT) untuk memberikan sumbangsing penyelesaian masalah tersebut melalui penelitian. Hal tersebut dibahas secara mendalam dalam Seminar dan Kolokium Doktoral FISIP UMM dengan tema “Kontribusi Penelitian Sosial dan Politik pada Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik”, Sabtu, 28 Oktober 2023. Adapun yang menjadi pembicara adalah Dr. Joko Susilo, M.Si (Ilmu Komunikasi), Dr. Farid Rusman, M.Si (Ilmu Komunikasi), Dr. Sulismadi, M.Si (Sosiologi), dan Rachmad K. Dwi Susilo, Ph.D (Sosilologi).

    Kegiatan yang dipandu oleh Syasya Yuania Fadila Mas’udi, S.IP., MStratSt menampilkan Dr. Joko Susilo, M.Si sebagai pembicara pertama. Dosen Ilmu Komunikasi ini mengambil judul “Membaca Fenomena Via Semiotika”, secara kritis menganalisa kasus Cover Koran Tempo 21 Oktober 2023 yang menampilkan foto Prabowo di atas kuda dan dipandu oleh Gibran dan Jokowi. Dari aspek semiotika sebagai salah satu cara melihat makna dibalik tanda bisa dibaca sebagai signal kuat kesediaan Gibran untuk menjadi Cawapres Prabowo dan dukungan Jokowi pada rencana tersebut.

Para pembicara Seminar dan Kolokium Doktoral FISIP UMM Tahun 2023. (Foto:Idat)

    Dr. Farid Rusman, M.Si selaku pembicara kedua menyoroti fenomena pola komunikasi dengan judul “Komunikasi Interpersonal Sebagai Tema Keahlian Dalam Ilmu Komunikasi”. Farid Rusman Secara teori, komunikasi bisa mempengaruhi relasi antar pesertanya. Sebaliknya, relasi interpersonal juga turut menentukan komunikasinya. Komunikasi interpersonal bisa membentuk relasi baru, bisa merawat relasi lama, bisa pula merusak relasi jika salah dalam komunikasinya. Dalam kesimpulan Farid, Komunikasi interpersonal sangat bermanfaat dalam membentuk keharmonisan hidup individu di lingkungan sekitarnya.

    Dr. Sulismadi, M.Si, sebagai pembicara ketiga mengambil judul “Resolusi Konflik Masyarakat Dalam Pembangunan Industri Berkelanjutan” menyoroti konflik yang selama ini melibatkan Masyarakat dan Perusahaan industry seperti soal PHK dan kepentingan serikat buruh yang tidak diakomodasi. Bagi Sulismadi kunci utama penyelesaian masalah yang terus berulang tersebut adalah solusi yang berkeadilan dan dalam konteks tersebut kehadiran pemerintah menjadi sangat penting.

    Sebagai pembicara terakir, Rachmad K.Dwi Susilo, Ph.D mengambil  topik “Sosiologi Integratif untuk Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik” menekankan pentingnya Science of decision making dalam penyelesaian masalah publik. Salah satunya dapat dilakukan melalui Kolaborasi menyelesaikan masalah bersama stakeholder terkait. Dalam konteks tersebut Perguruan tinggi dapat mengambil inisiatif langsung untuk membantu menyelesaian masalah sosial yang terjadi di Masyarakat dengan menggandeng Masyarakat, swasta dan pemerintah. Hal tersebut akan sangat membantu perubahan sosial seperti menyelesaikan misalnya kemiskinan dan konflik sosial. (*its)

×