Jum’at, 22 November 2024 11:38 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

     Suasana Seminar Internasional Berbahasa Indonesia 2024 yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara  (Foto: Hafis)

    Setelah sukses menyelenggarakan Seminar Internasional Berbahasa Indonesia di tahun sebelumnya yakni tahun 2022 dan 2023, SIBI kembali hadir di tahun 2024, ini merupakan tahun ketiga diselenggarakannya Seminar Internasional Berbahasa Indonesia. Tema di SIBI 2024 bertajuk “Glokalisasi sebagai Peluang dan Tantangan dalam Sosial Politik Kontemporer” diikuti oleh berbagai perguruan tinggi. Seminar Internasional Berbahasa Indonesia sukses diselenggarakan pada 20-21 November 2024 di Kampus III, Universitas Muhammadiyah Malang.

       Pembukaan Seminar Internasional Berbahasa Indonesia tahun 2024 dihadiri dan dibuka oleh Prof. Dr. Muslimin Machmud M.Si selaku Dekan FISIP UMM, Muhammad Salis Yuniardi, M.Psi, PhD selaku Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dan Dr. Norolhuda Binti Sarnon Kusenin, tamu terhormat dari University Kebangsaan Malaysia. Dan dihadiri oleh segenap para pejabat struktural di lingkungan Fakultas. Tak hanya dihadiri oleh segenap pejabat struktural di lingkungan Fakultas, Seminar Internasional Berbahasa Indonesia tahun 2024 dimeriahkan oleh sederet pembicara dari berbagai perguruan tinggi baik dalam atau luar negeri, seperti dari Indonesia, Sudan, Australia, dan Malaysia.

    Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Muslimin Machmud M.Si menyampaikan harapan untuk kedepannya SIBI harus terus dikembangkan dengan menggandeng BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing) dalam rangka mengembangkan akademik. “Tahun-tahun ke depan tentu ini harus terus dikembangkan dan mungkin kami akan menggandeng BIPA , bahasa Indonesia untuk penutur asing, belajar sambil belajar bahasa Indonesia dalam rangka mengembangkan akademik,” ungkapnya.

    SIBI merupakan seminar yang relevan dengan tantangan di dunia yang semakin global, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Norolhuda Binti Sarnon Kusenin asal University Kebangsaan Malaysia menegaskan SIBI relevan dengan tantangan di dunia yang semakin global sehingga perlu dikaitkan antara lokal dan global.  “Seminar berbasis berbahasa Indonesia ini, relevan karena dunia semakin saling terkait antara lokal dan global,” ungkapnya. Hal ini juga dipertegas lagi oleh Dr. Norolhuda Binti Sarnon Kusenin, “seminar ini  juga menjadi salah satu platform penting untuk bertukar pandangan, bertukar hasil penyidikan serta membina jaringan yang kukuh disamping kerjasama akademik dan akan memperluas kerjasama dari segi komuniti,” ujarnya.

     Pendapat ini juga selaras dengan yang disampaikan oleh Muhammad Salis Yuniardi, M.Psi, PhD selaku Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang menjelaskan bahwa SIBI merupakan gagasan yang cerdas dan strategis untuk mendudukan kembali kesadaran tentang awal mula sejarah bahasa internasional dan berbicara terkait kebanggaan. “Seminar Internasional Berbahasa Indonesia mendudukkan kembali dan memberi kesadaran tentang awal mula sejarah bahasa internasional nah ini Jadi dengan demikian kita akhirnya sadar bahwa ini juga soal politik Sebenarnya. SIBI cerdas dan strategis karena berbicara terkait kebanggaan.” ujarnya. Muhammadi Salis Yuniardi, M.Psi, PhD juga berharap SBI terus berjalan sebagai bagian dari legacy Universitas Muhammadiyah Malang dari Muhammadiyah untuk bangsa.

      Seminar Internasional Berbahasa Indonesia (SIBI) 2024 telah menunjukkan eksistensinya sebagai forum akademik yang strategis dalam mengintegrasikan perspektif lokal dan global. Dengan mengusung tema “Glokalisasi sebagai Peluang dan Tantangan dalam Sosial Politik Kontemporer,” SIBI berhasil memperkuat peran bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi ilmiah yang relevan di era global. Kehadiran para akademisi dari berbagai negara, dukungan penuh dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, serta aspirasi untuk menggandeng BIPA di masa depan, menjadikan SIBI bukan hanya sekadar seminar, tetapi juga wadah penting untuk membangun jaringan dan berbagi gagasan. Harapan besar agar SIBI menjadi legacy bagi pengembangan keilmuan dan kebanggaan bangsa terus menggema, menciptakan semangat baru untuk terus melangkah maju di tahun-tahun mendatang.

   Seminar Internasional Berbahasa Indonesia (SIBI) 2024 terselenggarakan dengan sukses karena berhasil  menunjukkan eksistensinya sebagai forum akademik yang strategis dalam mengintegrasikan perspektif lokal dan global. Dengan mengusung tema “Glokalisasi sebagai Peluang dan Tantangan dalam Sosial Politik Kontemporer,” SIBI berhasil memperkuat peran bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi ilmiah yang relevan di era global. Kehadiran para akademisi dari berbagai negara, dukungan penuh dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang, serta aspirasi untuk menggandeng BIPA di masa depan, menjadikan SIBI bukan hanya sekadar seminar, tetapi juga wadah penting untuk membangun jaringan dan berbagi gagasan. Harapan besar agar SIBI menjadi legacy bagi pengembangan keilmuan dan kebanggaan bangsa terus menggema, menciptakan semangat baru untuk terus melangkah maju di tahun-tahun mendatang. (mzl/fra)

×