Sabtu, 30 Oktober 2021 07:52 WIB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
FISIP UMM membuat gebrakan baru. Dalam waktu dekat, salah satu fakultas tertua di UMM ini akan mewujudkan Center of Excellence (COE) terintegrasi. Integrated COE atau COE Terintegrasi ini merupakan pusat unggulan yang dikembangkan oleh prodi di lingkungan FISIP UMM. Pembentukan COE merupakan bentuk dari respon FISIP pada universitas yang hendak mewujudkan institusi perguruan tinggi yang memiliki pusat unggulan berbasis riset dan disiplin ilmu pada masing-masing program studi. Pusat unggulan ini nantinya akan memiliki kontribusi pada kepentingan para stakeholders. Diantaranya adalah kepentingan mahasiswa, alumni, sektor swasta, Non-Government Organization (NGO), Persyarikatan Muhammadiyah,dan lembaga pemerintahan.
Dekan FISIP UMM, Muslimin Machmud, Ph.D mengatakan COE Terintegrasi ini akan membantu universitas untuk menunjukkan diri sebagai institusi pendidikan yang mampu menjalankan fungsi catur dharma perguruan tinggi. COE Terintegrasi ini tidak hanya berkontribusi pada kepentingan internal perguruan tinggi tetapi juga berkontribusi terhadap kepentingan yang lebih luas di luar perguruan tinggi. “Melalui COE yang dikembangkan, diharapkan UMM khususnya FISIP tidak hanya mendapatkan pengakuan sebagai perguruan tinggi unggul secara formal dari lembaga pemerintahan dan lembaga akreditasi internasional tetapi juga mendapatkan pengakuan secara real dari semua stakeholders,”ungkap dekan FISIP periode 2021-2025 ini.
Dekan FISIP UMM, Muslimin Machmud, Ph.D siap kawal program COE Terintegrasi (foto:ist)
Muslimin mengungkapkan perubahan orientasi tata kelola perguruan tinggi yang menekankan pada kemampuan perguruan tinggi memenuhi kebutuhan stakeholders menjadi salah satu pertimbangan FISIP mewujudkan Integrated COE ini. “Ada tuntutan desain kurikulum perguruan tinggi yang mengharuskan terjadi link and match antara lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja. Perubahan kebijakan kurikulum perguruan tinggi yang mewajibkan proses pembelajaran dilakukan berdasarkan konsep MBKM dan OBE juga menjadi dasar mengapa COE Terintegrasi ini sangat penting,”imbuhnya. Perwujudan dari COE Terintegrasi ini adalah lahirnya pusat unggulan pada masing-masing prodi. Pusat unggulan ini nantinya akan diintegrasikan dengan program strategis lain yang mendukung terlaksananya program pendidikan, penelitian, pengabdian, kemahasiswaan, dan program lainnya yang mengarah pada ketersediaan layanan unggulan bagi stakeholders.
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Penelitian dan AIK FISIP UMM, Dr. Salahudin, M.Si, M.PA mengatakan ada lima bentuk pusat unggulan yang akan lahir di FISIP. “Kelima pusat unggulan tersebut diantaranya adalah Sekolah Gerakan Kesejahteraan Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat di Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial, UMM-Trans Media Academy di Program Studi Ilmu Komunikasi, Sekolah Konsultan Politik dan Pemerintahan untuk Program Studi Ilmu Pemerintahan. Selain itu juga ada Paradiplomacy Institute yang diwujudkan oleh Program Studi Ilmu Hubungan Internasional dan Sekolah Hubungan Industrial Kompetensi Manager di Program Studi Sosiologi,”ujar Salahudin. COE yang dikembangkan ini akan diarahkan pada pengembangan pusat unggulan berbasis disiplin ilmu di masing-masing prodi. Selain itu, desain COE terintegrasi juga akan memperhatikan program strategis lain pada tingkat universitas dan fakultas, di antaranya program UMM Pasti, Kelulusan Tepat Waktu (KTW), One Student One Product (OSOP), One Lecturer One Book (OnBok), Program MBKM, Promosi Universitas, Branding Kepakaran Dosen, dan program lainnya. Ia berharap perkembangan lebih lanjut dari desain COE terintegrasi, yaitu COE pada masing-masing prodi dapat menjadi pusat income bagi program studi, fakultas, universitas, dan alumni. “COE Terintegrasi ini juga akan melibatkan mitra-mitra FISIP seperti instansi pemerintahan dan kolega-kolega di dunia industri agar terjadi link and match antara perguruan tinggi sebagai center of knowledge dan dunia kerja,”tegasnya. Go ahead, FISIP UMM! (wnd)