Selasa, 24 November 2020 17:16 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

     Rangkaian prestasi demi prestasi tak hanya ditorehkan oleh mahasiswa, namun dosen-dosen di FISIP UMM pun ternyata memiliki segudang prestasi. Salah satu prestasi membanggakan baru saja diraih oleh dosen FISIP Novin Farid Styo Wibowo, M.Si. Novin yang merupakan dosen Prodi llmu Komunikasi FISIP UMM ini berhasil memperoleh beasiswa sertifikasi film khusus praktisi film documenter dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI . Beasiswa ini bukan sembarang beasiswa, karena untuk mendapatkan beasiswa sertifikasi ini calon peserta harus memiliki sejumlah karya film documenter.

Novin Farid Styo Wibowo, M.Si (berkalung kuning) saat mengikuti sertifikasi praktisi film dokumenter di The Sunan Hotel, Solo (foto: ist)

     Novin Farid, kepala laboratorium Ilmu Komunikasi ini merupakan salah satu orang yang beruntung mendapatkan beasiswa khusus praktisi film documenter. Beasiswa senilai lebih dari lima juta ini berhasil ia raih berkat portofolionya dalam sepak terjangnya di dunia film documenter selama ini.  Salah satu syarat seleksi beasiswa sertifikasi ini memang minimal harus memiliki lima karya film documenter dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun terakhir.

Baca juga : Akting Natural, Tiga Penghargaan Diborong oleh Tim Meraki Visual Bimbingan Arfan

     Sertifikasi ini menguji kompetensi documentary yang harus menguasai A sampai Z proses produksi film documenter, mulai dari proses riset, menulis script, manajemen produksi, pengambilan gambar, sampai tataran editing hingga proses publikasinya. “Sertifikasi yang saya ikuti kemarin adalah sertifikasi jalur portofolio, bukan jalur observasi. Salah satu syarat mutlak agar bisa lolos beasiswa sertifikasi ini adalah harus punya karya film documenter, minimal lima karya ,”ujar dosen yang juga ketua program di Asosiasi Documentaries Nusantara Kota Malang ini. Total ada 64 orang dari seluruh Indonesia yang lolos beasiswa ini. Kegiatan sertifikasi ini diadakan 9-11 November 2020 lalu di The Sunan Hotel Solo.

Proses kegiatan sertifikasi praktisi film dokumenter yang diikuti oleh dosen Ikom, Novin Farid Styo Wibowo (foto: ist)

     Proses sertifikasi diawali dengan pelatihan selama dua hari, yang berisi tentang bagaimana menyiapkan interview, merapikan dokumen, dan bagaimana mempresentasikan karya film yang pernah dibuat. Para asesornya adalah para praktisi film handal di bidang film documenter.  Setelah mengikuti pelatihan, ia pun mengikuti uji kompetensi dan dinyatakan kompeten. “Saat ini masih menunggu sertifikat kompetensinya saja. Sertifikasi ini prosesnya tidak mudah, karena untuk bisa mengikutinya saya harus unjuk karya portofolio agar bisa lolos seleksi,” ungkap Novin. Lima judul dari karya documenter yang pernah Novin hasilkan diantaranya adalah Presiden Singkong, Aketajawelolobata, W-Brige, Female Poverty Aveliation, dan Ekonomi Desa Jatim Bangkit. Hingga saat ini total ada 11 film fiksi, 15 film documenter, dan 24 karya iklan dan profil yang telah ia hasilkan. Luar biasa kan? Congratulation Pak Novin! (wnd)

×