Kamis, 18 November 2021 08:33 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Gelaran konferensi mahasiswa internasional yang bertajuk International Student Conference on Social Work (ISCSW) 2021 telah memasuki tahun ketiga. Konferensi ini adalah hasil kerjasama internasional antara Laboratorium Kesejahteraan Sosial FISIP UMM dengan Program Kerja Sosial Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan Universitas Kebangsaan Malaysia (FSSK-UKM). Mengangkat tema “The Role of Social Workers in Child and Family Services”, konferensi ini mempertemukan 20 presenter yang berasal dari mahasiswa dua kampus beda negaraLebih detail, sebelas penyaji paper berasal dari UMM, dan sembilan sisanya dari UKM Malaysia. Hasil praktikum yang dipresentasikan ini nantinya akan dikolaborasikan menjadi sebuah book-chapter tematik.

Konferensi mahasiswa internasional ISCSW 2021 digelar secara daring, menghadirkan presenter dari kedua negara (foto:eko)

      Kepala Lab Kesos, Hutri Agustino, M.Si mengatakan kerjasama UMM-UKM ini telah dilakukan sejak 2018. “Dulu awalnya namanya bukan ISCSW. Pada tahun pertama kita adakan student conference di UMM. Tahun berikutnya, gantian diadakan di kampus UKM Kuala Lumpur. Kesos UMM memberangkatkan sedikitnya 12 Mahasiswa untuk mempresentasikan hasil praktikumnya. Pada tahun 2020, kegiatan dilaksanakan dalam bentuk kolaborasi supervisi praktikum, dimana kegiatan praktikum mahasiswa Kesos UMM mendapat supervisi dari dosen Social Work UKM, sedangkan kegiatan Industrial Training mahasiswa Social Work UKM mendapat supervisi dari dosen Kesos UMM,”ungkap Hutri.

     Konferensi mahasiswa internasional yang digelar hari ini diikuti oleh 100 mahasiswa Kesos UMM semester 7 yang sedang menempuh mata kuliah Praktikum Mikro-Meso (Intervensi Individu, Kelompok dan Lembaga) dan 50 mahasiswa Kerja Sosial UKM tahun ketiga. Selain mempresentasikan hasil praktikum dari kedua negara, para peserta juga mendapatkan tambahan ilmu dari stadium generale yang menghadirkan Drs. Widodo Suhartoyo, MSc, ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (DPP IPSPI). Dalam stadium generale tersebut Widodo membahas sejarah Convention on The Right of The Child dan perspektif praktik pekerjaan sosial dengan anak. “Saat iniprofesi pekerja sosial memang belum banyak dikenal secara luas dalam masyarakat. Oleh karena itu beberapa hal yang harus dilakukan adalah be the best, be different, and be yourself. Maka lambat laun eksistensi pekerja sosial akan semakin membaik,”tuturnya.

     Kegiatan ISCSW ini juga di hadiri oleh Prof. Madya Khadijah Alavi selaku koordinator Student Mobility jurusan Social Work FSSK-UKM. Khadijah memaparkan review capaian berbagai program yang telah dilaksanakan dan harapan keberlanjutan kerjasama dengan UMM mendatang. Dekan FISIP UMM, Muslimin Machmud, M.Si, Ph.D saat membuka gelaran ISCSW 2021 menyampaikan harapannya terkait kerjasama internasional ini. “Saya berharap kegiatan seperti ini tidak sekedar menjadi agenda tahunan, namun juga menghasilkan luaran yang konkret. Tadi saya mendapat informasi kalau hasil konferensi ini akan dikolaborasikan menjadi book-chapter. Saya rasa hal itu baik sekali, dan sangat bermanfaat baik bagi UMM maupun untuk UKM sebagai saudara serantau,”ungkap Muslimin.

     Kaprodi Kesos, Dr. Oman Sukmana, M.Si juga menyampaikan harapan agar kegiatan kolaboratif antara UMM dan UKM ini dapat dijadikan media belajar bagi dosen maupun mahasiswa. Mereka bisa saling sharing khususnya yang berkaitan dengan desain kurikulum pendidikan social work, metode pengajaran sampai pada aktivitas praktis seperti praktikum dan berbagai program lain yang bersifat akademik. (hut/wnd)

×