Sabtu, 28 Oktober 2023 22:31 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

   Perguruan Tinggi sejak dulu telah memberikan banyak kontribusi penting untuk peradaban dunia dengan berbagai macam bentuknya. Ini benang merah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Nazarudin Malik, M.Si Keynote Spekaer yakni Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) dan juga Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang dalam Seminar dan Kolokium ke dua tahun 2023 FISIP UMM dengan tema “Kontribusi Penelitian Sosial-Politik pada Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik”, Sabtu, 28 Oktober 2023.

   Nazaruddin memulai pemaparanya dengan menjelaskan masyarakat akademik yang terwadahi dalam Perguruan Tinggi (PT) telah memiliki kontribusi sejak abad Pertengahan. Saat itu PT menjadi penyandang utama dalam penyebarluasan perubahan pendidikan manusia dari fase terbelakang menjadi terdidik. Berlanjut di akhir abad 19, PT memebarikan kebermanfaatan dalam pengembangan pengetahuan untuk menghasilkan era teknologi. Fase tersebut menandai menandai upaya menggabungkan PT sebagai lembaga riset agar dapat membantu menyelsaikan masalah Masyarakat. Saat ini revolusi akademik berhasil melahirkan praktek kebebasan akademik.

Prof.Dr. Nazaruddin Malik, M.Si (baju abu-abu) saat menerima Cinderamata. (Foto:Idat).

    Diakhir 2020 transformasi PT semakin nyata melalui keterlibatan aktifnya dalam revolusi teknologi. PT mampu menjadi innovator di bidang teknologi. PT mulai membawa desert mission bagaimana berkontribusi dalam Pembangunan ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat. Riset yang dilakukan oleh PT mampu menghasilkan sistem ekonomi yang berkeadilan secara konseptual.

   Untuk saat ini PT melalui lulusanya diharapkan semakin terus berkontrbusi dalam menyelesaikan masalah di Ekonomi Indonesia. “lulusan Universitas harusnya juga dapat menjadi pencipta lapangan kerja dan melahirkan kewirausahaan baru,”tegas Nazarudin. Hal tersebut harus dipersiapakan secara serius oleh Perguruan Tinggi melalui pendidikan yang tepat.

  Lebih Jauh Nazaruddin menegaskan pendidikan di Universitas harus mampu menjadi salah satu kekuatan dalam menjamin kesejahteraan masyarakat yang inklusif. Universitas harus mampu menghasilkan lulusan yang unggul, etos kerja yang bagus, akhlak mulia, kompetensi teknis dan non teknis yang mumpuni berkelas dunia dan berwawasan keberlanjutan lingkungan. Mereka harus memiliki inovasi dan kreatifitas yang tinggi.

  “UMM salah satu orientasinya adalah menghasilkan lulusan dengan kompetensi tersebut. Dalam prinsip Muhammadiyah agama dan ilmu pengetahuan berkesusaian karena itu sistem pembelajaran harus menghasilkan lulusan yang bukan saja berkompetensi skill dan pengetahuan namun juga akhlak yang baik,”tutup Nazaruddin. (*/its)

×