Sabtu, 18 Oktober 2014 12:20 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Hadiyatullah Pakar New Media Net TV, saat memberikan motivasi kepada mahasiswa komunikasi brtajuk “New Media dan Ctizen Journalism” di basement dome UMM. (foto: humas UMM)

           MANAJEMEN media dalam bentuk multi-platform menjadi pilihan paling menjanjikan di masa depan. Konektivitas televisi dengan sosial media (sosmed) dan citizen journalism (jurnalisme warga) adalah dua item paling krusial dalam manajemen tersebut. Demikian paparan Pakar New Media Net TV Hadiyatullah pada Seminar “New Media and Citizen Journalism” yang diadakan Jurusan Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di basement UMM Dome, Jumat (17/10).

         Pendekatan multiplatform media itu, kata Hadiyatullah, adalah satu-satunya cara agar televisi Indonesia bisa bersaing dalam percaturan media global. “Sekarang ini semua orang menggunakan sosial media, mulai dari twitter, facebook, hingga google+ dan youtube. Jadi jika ingin menjadi media masa depan, maka televisi harus terkoneksi dengan semua itu,” ujarnya.

         Hadiyatullah berharap, cara ini dapat membuat Net TV dapat bersaing dengan stasiun televisi internasional seperti CNN dan National Geographic. “Untuk itu, content dan kualitasnya benar-benar kita garap agar memenuhi standar internasional. Ini sekaligus menjadi shock therapy bagi pertelevisian Indonesia agar bergerak maju,” terangnya.

       Selain menjaring sosmed, Net TV juga memperkuat citizen journalism sehingga siapapun bisa menjadi kontributor televisi tanpa harus menjadi kru terlebih dahulu. “Berita yang dianggap layak kami hargai antara 300 ribu hingga 50 juta, tergantung news value-nya. Untuk mempermudah upload berita, aplikasinya dapat diunduh di play store android.”

         Menyadari pentingnya multi-platform media, Hadiyatullah meminta agar mahasiswa yang hadir menguasai segala jenis platform media sejak di bangku kuliah. “Jadi kalau nanti mau kerja di Net TV bakal ditanya, bisa twitter-an atau ga? Kalau jawabnya baru mau buat akun, ya sudah ketinggalan namanya,” tandasnya.

      Selain kegiatan seminar, ratusan mahasiswa Ikom UMM juga termotivasi oleh tayangan video tentang kiprah sejumlah alumni UMM yang saat ini menjadi bagian penting di Net TV. Saat ini, menurut Dosen Ikom UMM Nasrullah, setidaknya ada delapan alumni UMM yang bekerja di stasiun televisi tersebut, bahkan jumlahnya bisa lebih banyak mengingat tidak semua alumni kiprahnya bisa dilacak. (ger/han/humas)

×