Rabu, 24 April 2024 18:28 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Malang, 24 April – Program Studi Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), bekerja sama dengan Rekat Peduli Indonesia dan Bakrie Center Foundation, menggelar Kuliah Tamu Nasional dengan tema “TB Awareness on Campus”. Kegiatan ini diadakan di Aula Sidang GKB 4 Lantai 4 dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa Kesejahteraan Sosial angkatan 2020, 2021, 2022, dan 2023.

    Acara ini dibuka langsung oleh Muhamad Salis Yuniardi, M.Psi, PhD selaku Wakil Rektor IV UMM. Dosen Psikologi ini menekankan dukungan kampus secara penuh terhadap kerjasama ini. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat melahirkan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam upaya pencegahan Tuberkulosis (TBC), termasuk melalui pelatihan, praktikum/magang di Bakrie Center Foundation, serta pemberian beasiswa kuliah kepada mahasiswa yang berperan aktif dalam proyek tersebut.

Dr. Fauzik Lendriyono, M.Si, Kaprodi Kesos FISIP UMM sedang memberi sambutan.(Foto:Eko)

    Ani Herna Sari, S.IP, M.Med. Kom, selaku Executive Director Yayasan Rekat Peduli Indonesia, selaku pembicara pertama menyampaikan materi mengenai “Mencegah Stigma pada Orang dengan TBC. Ada beberapa startegi yang bisa dilakukan khususnya fokus pada korban/Penderita yakni Kampanye TB dan Sosialisasi TB. Beberapa yang bisa dilakukan meliputi konseling, pemahaman, dan dukungan psikologis bagi penderita. Tujuanya adalah meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri bagi penderita agar terus termotivasi untuk hidup dan sembuh. Sementara itu, Sutarwi Susilowati, S.Si, M.Kes, dari Dinas Kesehatan Jawa Timur, membahas “Program Penanggulangan TBC di Jawa Timur”. Beliau fokus menjelaskan keberhasilan startegi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam penanganan TBC. Startegi tersebut mencakup penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah daerah, peningkatan akses layanan yang berkualitas, intensifikasi upaya kesehatan, penelitian, pengembangan, inovasi, serta peningkatan peran serta komunitas dan pemangku kepentingan lainnya.

    Dr. Rinekso Kartono, M.Si, Dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial UMM Malang menyoroti Problem TB dalam perspektif sosial. Dalam pemaparannya, Rinekso Kartono tidak hanya menyoroti aspek medis dari TBC, tetapi juga memperkenalkan problematika tersebut dari sudut pandang sosial. Ia menjelaskan bahwa TBC tidak hanya menjadi masalah kesehatan fisik, tetapi juga menimbulkan dampak sosial yang signifikan bagi individu dan masyarakat. Melalui pendekatan sosial, Rinekso Kartono membahas berbagai faktor yang mempengaruhi penyebaran dan penanganan TBC, termasuk stigma yang melekat pada penderita, ketidaksetaraan dalam akses terhadap layanan kesehatan, serta tantangan ekonomi dan budaya yang memengaruhi upaya pencegahan dan pengobatan. (*/its)

×