Rabu, 23 November 2022 01:57 WIB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Malang, 23 November 2022 untuk pertama kalinya FISIP UMM melaksanakan kegiatan Seminar Internasional Berbahasa Indonesia (SIBI) secara blended. Dengan mengambil tema “Arah Baru Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora dalam Era Masyarakat Digital untuk Pembanganun Berkelanjutan” kegiatan ini direncanakan dihelat selama 2 hari yakni 23-24 November 2022. Adapun peserta mulai dari dosen dan mahasiswa ini berjumlah 116 yang berasal dari 12 Universitas baik dari dalam negeri yakni Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Persada Indonesia YAI, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Muhammadiyah Luwuk, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Kapuas Sintang, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Selamat Sri, Universitas Jambi dan Luar Negeri ( National Dong Hwa University, Taiwan).
Kegiatan ini menghadirkan beberapa pembicara dari dalam dan luar negeri dengan latar belakang beragam mulai dari Non-Government Organizations (NGO), dosen dan peneliti. Mereka yakni Tan Sri Prof. Datuk Wira, Dr. Abdul Latif bin Abu Bakar (Tokoh NGO Malaysia), Habib Zarbaliyev (University of Language, Adzerbaijan), Greg Fealy (Australia Nasional University (ANU), Dr. Muhammad Zain Musa Musa (Asia Foundation, Kamboja), Laurent Metzger (Intitute de a EAsie-Oceanie, Perancis), Myoung Sook Kang (University Technology of Malaysia), Mustafa Selcuk (University of Jerusalem), Prof. Dr. Muslimin Machmud, M.SI (UMM Malang, Indonesia ) dan Assoc. Prof. Dr. H. Latipun, M.Sc (Sekjen Association of Moeslom Community in ASEAN).
Dekan FISIP UMM Prof. Dr. Muslimin, M.Si dalam Pengantar pembukaan SIBI. (Foto: ITS)
Seminar ini adalah upaya kritis dari dunia akademik agar dapat berkontribusi melalui pemikiran ilmiah pada isu-isu strategis yang sedang terjadi di negara nya masing-masing. Prof. Dr.Muslimin Machmud, M.Si selaku Dekan FISIP UMM dalam pengantarnya menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam menuangkan pikiran-pikiran kritisnya pada isu sosial, politik dan humaniora yang sedang terjadi. “luaran kegiatan ini adalah beberapa platfom yang telah bekerjasama dengan panitia” Jelas Muslimin. Penulis diperkenankan memilih luaran artikanya untuk terbit di bookchapter, jurnal nasional terakreditasi SINTA 2-4, prosiding terindeks Web of Science (WOS) atau Jurnal Internasional terindeks Scopus (Q3). “Selain itu kegiatan ini juga merupakan bagian dari menjadikan bahasa Indonesia/melayu sebagai salah satu bahasa akademik, “tutup Muslimin.
Prof. Dr.Syamsul Arifin M.Si selaku Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Malang dalam sambutanya sekaligus membuka acara menyatakan selamat datang kepada seluruh peserta SIBI dan mengapresasi sangat positif atas terselenggaranya kegiatan ini. “ini adalah bentuk pengembangan atmofsir akademik yang sangat positif di tingkat Fakultas, khususnya dalam mengarusutamakan karya publikasi dan juga bahasa Indonesia/melayu dalam pergaulan internasional, “ujar Syamsul. Beliau menambahkan bahwa kegiatan seperti ini adalah modal penting untuk memainstreamingkan bahasa Indonesia/Melayu dikancah internasional layaknya bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan bahasa Perancis. Diakhir sambutanya Prof Syamsul menyampaikan harapanya agar kegiatan-kegiatan seperti ini terus berlanjut karena merupakan bentuk kontribusi perguruan tinggi yang nyata untuk pengembangan dunia pengetahuan.
Suasana pelaksanan SIBI via Daring (Zoom). (Foto: ITS)
Kegiatan ini mendapatkan respon positif oleh salah satu pembicara Tan Sri Prof. Datuk Wira, Dr. Abdul Latif bin Abu Bakar. Profesor di Universiti Islam Malaysia yang secara langsung datang ke UMM (pembicara luring) memiliki kesan yang positif pada acara ini.”saya sangat senang karena disambut dengan begitu baik disini dan juga atmofsir seminar yang luar biasa, Ucap Datuk. Bagi Datuk kegiatan ini sangat bermanfaat untuk lebih mengenalkan bahasa Indonesia/Melayu ke dunia internasional apalagi dengan jumlah penggunan yang banyak sehingga sangat berpotensi menjadi salah satu bahasa dalam pergaulan internasional. (ITS)