Sabtu, 12 Maret 2022 01:20 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

     “Sumur Sosial” tercatat dalam peradaban sebagai sumber distribusi mata air sekaligus teknologi sederhana untuk memberikan saluran (akses) kelangsungan hidup setiap kelompok sosial. Dalam konteks ini, sumur sosial sebagai metafora sumberdaya manusia (insani) maupun sumber material bagi kelangsungan komunitas masyarakat. Materi itu yang dipaparkan oleh Ahmad Arrozy, M.Sos dalam orasi Ilmiah Yudisium FISIP UMM periode 1 tahun 2022 yang digelar Jum’at (12/3) di Basement dome UMM. Ozy, sapaan akrab Ahmad Arrozy, menyebut literatur sosiologi memotret sumur sosial dengan sumber pembangunan yang diimplementasikan melalui eksekusi korporasi (sektor swasta), firma, perbankan, dan grup investor yang selalu berkepentingan dengan izin negara. Sumur social ini merupakan akses kepada ketersediaan teknologi, akses kepada modal, akses kepada arena distribusi atau pasar, akses kepada pengetahuan dan akses kepada kewenangan (otoritas resmi) yang terpadu.

Para pimpinan fakultas bersama lulusan terbaik tingkat fakultas (foto: humas)

        Dalam yudisium yang bertajuk pelepasan wisudawan ini, FISIP juga melaunching Center of Excellence (CoE). CoE ini juga merupakan perwujudan “sumur social” yang memberikan masyarakat umum maupun civitas akademika akses pada pengetahuan yang lebih komprehensif. Kelima CoE yang dilauching FISIP diantaranya adalah Sekolah Pemberdayaan Masyarakat (Prodi Kesejahteraan Sosial), School of Creative Digital Communication (Prodi Ilmu Komunikasi), Sekolah Analisis Pemerintahan dan Politik (Prodi Ilmu Pemerintahan), Kelas Profesional Manager (Prodi Sosiologi), dan Paradiplomasi Institute (Prodi Hubungan Internasional).

      Ada yang berbeda dalam pelaksanaan pelepasan wisudawan FISIP UMM periode ini. Setelah selama dua tahun menggelar yudisium secara hybrid, hari ini FISIP UMM menggelar Pelepasan Wisudawan Periode 1/2022 secara full luring. Sebanyak 304 calon wisudawan wisudawati FISIP UMM dikukuhkan dalam seremonial yang tetap digelar dalam standar protokol kesehatan yang ketat.  

    Selain berhasil meluluskan 304 calon wisudawan dan wisudawati yang akan diwisuda pada bulan Maret, yudisium kali ini juga mengukuhkan tiga terbaik fakultas yang semuanya berasal dari Prodi Ilmu Pemerintahan. Terbaik pertama fakultas disandang oleh Zainul Rahman yang memperoleh IPK 3,95. Terbaik kedua diraih oleh Laily Nur Rahmah dengan perolehan IPK 3,93 dan terbaik ketiga diraih oleh Puji Susilo Asih dengan meraih IPK 3,86. Ketiganya lulus dengan sangat tepat waktu yakni 3, 4 bulan untuk Zainul dan Puji serta 3,6 bulan untuk Laily.

     Dekan FISIP UMM, Prof. Dr. Muslimin Machmud, Ph.D dalam sambutannya mengatakan bahwa sarjana dari FISIP UMM harus memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi dalam menghadapi kompetisi dunia kerja. Prodi-prodi di FISIP telah memiliki banyak rekognisi nasional dan internasional sebab itu lulusan yang dihasilkan harus memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. UMM Malang adalah kampus yang sangat diperhitungkan dari segala aspek, mutu akademik dan lulusan yang dihasilkan sudah teruji. Jadi itu harusnya menjadi modal sosial bagi lulusan agar bisa sukses di dunia kerja,” terang Muslimin. Dekan juga menitipkan pesan penting bagi wisudawan bahwa kunci utama kesuksesan adalah ridho orang tua. “Bahagiakanlah masa tua orang tua anda dengan kesuksesan, “tutup Muslimin.  (ird/wnd)

×