Kamis, 25 Juni 2020 10:29 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

       Ngopi identik dengan aktivitas mengisi waktu luang. Namun bagi civitas akademika FISIP, ngopi pun bisa lebih ‘bergizi’ dengan sharing dan diskusi keilmuan. Salah satu prodi di FISIP, yakni Ilmu Pemerintahan punya cara ngopi yang asyik nan bergizi yang diberi nama NgupiNation. Kemarin (24/6) program ngopi sambil diskusi online yang dimotori oleh Laboratorium Ilmu Pemerintahan ini membahas topik terkait Problematika dan Penegakan Hukum di Era Kenormalan Baru. NgupiNation ini juga bisa disimak secara live di akun youtube Lab IP UMM.

Tangkapan layar episode kelima NgupiNation pada 24 Juni 2020 lalu

        NgupiNation edisi kelima yang digelar selama 1,5jam tersebut mengundang Ilham Yuli Isdayanto, S.H, M.H, CLA., CMB, Managing Partner Isdiyanto Law Office yang juga Dosen FH UAD Yogyakarta dan Wahyudi Kurniawan, S.H, M.H.Li,C.Me, Kepala Laboratorium Hukum UMM. Dalam diskusi online ini, dua pemateri Iham dan Wahyudi sepakat bahwa penegakan hukum di Indonesia perlu mengadopsi unsur-unsur kearifan lokal. Menurut kedua pembicara, hukum di Indonesia seharusnya kembali ke perspektif lokalitas. Dalam masa pandemi ini adalah kesempatan untuk mengadopsi nilai kearifan lokal untuk membuat masyarakat bukan takut hukum, namun patuh akan hukum. Misal berkaitan dengan penegakan aturan-aturan pencegahan penyebaran covid-19. Dalam era baru atau new normal ini, menurut Ilham Yuli pemerintah seharusnya menyadari bahwa hukum tidak hanya pada simbolisasi penegak hukum namun hukum seharusnya menjadi kepentingan masyarakat. “Dalam era sekarang, yang harus berubah pertama kali adalah negara sebagai pemilik otoritas. Masyarakat juga tidak boleh apatis,”tutur Ilham.

         Presiden NgupiNation, Yana Syafriyana Hijri, M.IP, yang juga kepala laboratorium IP UMM mengatakan bahwa NgupiNation sebenarnya akronim dari Ngupas Politik Indonesia dan Kebangsaan ( Nation ). “NgupiNation ini bermula dari webinar Praktikum Lab. Karena saya senang ngopi saya plesetkan jadi ngupi,”ujar Yana. Ngopi biasanya identik sambil ngobrol atau diskusi mulai dari masalah yang remeh temeh, kerjaan, politik, ekonomi, termasuk masalah-masalah serius kebangsaan. Dari situlah ide agar ngobrol atau diskusi diteruskan melalui format daring. “Nah agar bincang-bincangnya tidak sendirian saya undang teman-teman yang pakar dan profesional di bidangnya agar lebih terukur, ada isinya tetapi tetap santai dengan menghadirkan secangkir kopi di setiap diskusi,”imbuhnya.

          NgupiNation ini kata Yana tidak hanya mengangkat masalah berkaitan dengan ilmu pemerintahan saja, namun lebih meluas menyeluruh ke sejumlah aspek sosial dan politik. Bahkan beberapa episode NgopiNation juga membahas tentang bisnis, energi, pelayanan Kesehatan dan hukum. Rencananya NgupiNation ini akan tayang rutin setiap tiga kali seminggu, yaitu hari Senin, Rabu dan Jumat. ”Target kami tetap akan membahas berbagai persoalan sosial, politik, pemerintahan, ekonomi, budaya, kebijakan pemerintah dan berbagai masalah kebangsaan  lainnya dengan menghadirkan pembicara, pemantik, pakar, praktisi profesional di bidangnya,”ujar Yana. (wnd)

×