Selasa, 02 Agustus 2022 08:13 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

     Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (Pemira) FISIP UMM sebentar lagi digelar. Tepatnya besok pada 3-4 Agustus 2022 mahasiswa FISIP akan serentak memilih kandidat yang akan menduduki posisi sebagai ketua BEM FISIP UMM atau Gubernur Mahasiswa FISIP periode 2022/2023. Sebelum pelaksanaan e-voting yang rencananya akan digelar besok di Lab Ikom, hari ini (2/8) dekanat memberikan arahan untuk tiga pasang kandidat ketua BEM FISIP UMM. Selain dihadiri oleh ketiga pasang kandidat, pertemuan yang diadakan di aula FISIP UMM ini juga dihadiri oleh para wakil dekan dan dosen pendamping Pemira.

Ketiga paslon Gubma-Wagubma FISIP 2022/2023 serius menyimak arahan dari pimpinan fakultas, didampingi oleh para dosen pendamping Pemira (foto by: humas)

     Dekan FISIP UMM, Prof. Dr Muslimin Machmud, M.Si menyampaikan bahwa Pemira adalah peluang emas bagi mahasiswa untuk belajar berdemokrasi. Untuk mendukung iklim demokrasi tersebut, pimpinan fakultas memberikan keleluasan bagi mahasiswa untuk memanfaatkan sebaik mungkin. “Negara kita di 2035 akan memasuki bonus demografi, dan ini artinya anda-lah yang nantinya akan memimpin negeri ini. Untuk itu manfaatkan event pemira ini untuk belajar berdemokrasi. Kami beri keleluasaan, siapapun boleh menjadi pemimpin mahasiswa, dari unsur manapun. Asal memiliki kompetensi dan anda bertanggung jawab pada keleluasaan tersebut,”tutur dekan.

    Selain itu dekan juga berpesan agar siapapun kandidat yang terpilih mampu membuka mindset anak muda dengan program-program yang bermanfaat nantinya. Khususnya program yang bisa membantu menyiapkan diri menyongsong era bonus demografi di 2035. “Saya yakin ketiga pasang kandidat ini adalah mahasiswa-mahasiswa terbaik. Siapapun nanti yang menjadi gubma, ini adalah kesempatan untuk menjadi contoh yang baik bagi masyarakat anda. Lakukan perubahan yang dimulai dari diri sendiri dulu. Sebelum kita mampu memimpin, maka anda harus jadi contoh yang baik untuk masyarakat yang anda pimpin,”imbuh dekan.

Siap jaga aspek etik dan moral: para kandidat berfoto bersama pimpinan fakultas (foto by: humas)

     Aspek etik dan moral juga menjadi hal yang patut diperhatikan dalam pelaksanaan Pemira ini. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, M Himawan Sutanto, M.Si mengatakan perbedaan adalah hal lumrah. “Berbeda pendapat boleh, saling adu kreativitas untuk meraih dukungan tidak dilarang, namun aspek etik dan moral harus tetap dijunjung tinggi. Di depan ada PR simkatmawa, mawapres dan PKM yang nantinya akan diisi oleh mahasiswa-mahasiswa FISIP yang kreatif dan punya daya juang. Jadi jangan lupakan aspek etik dan moral,”tutur Himawan.

     Pemira FISIP UMM 2022 akan diadakan selama dua hari berturut-turut dengan metode e-voting yang akan digelar di Lab Ikom. Ketiga pasang kandidat yang akan dipilih besok merupakan perwakilan dari tiga partai mahasiswa, diantaranya adalah Partai Kita (paslon no 01), Partai Milenial (paslon no 02) dan Partai Mahasiswa Indonesia (paslon no 03). Partai Kita mengusung  pasangan Gt Chairunnisa Adinda S dan Bimo Adhyaksa, Partai Milenial mengajukan pasangan Gilang Zakaria dan Muh Afif Baihaqi, dan Partai Mahasiswa Indonesia mencalonkan Dandy Ade Prasetya dan M Yusril Juliansyah. Sebelumnya ketiga pasang kandidat ini telah lolos seleksi yang diadakan oleh Komisi Pemilu Raya FISIP (KPRF), lembaga sejenis KPU versi mahasiswa FISIP UMM. (wnd)

×