Selasa, 11 Januari 2022 21:50 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

     Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan perguruan tinggi. Tak terkecuali untuk pengelolaan program studi. Pada hari ini (11/1) FISIP mengadakan rapat pleno pembahasan penyusunan rencana operasional (renop) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) prodi di Hall Kintamani, Grand Hap Kintamani Hotel, Magetan. Kegiatan ini berbarengan dengan rencana FISIP untuk melakukan kerjasama dengan Pemkab Magetan keesokan harinya.

Rapat Pleno Pembahasan Renop dan RAB Prodi di lingkungan FISIP UMM  (foto:humas)

     Para kaprodi dan sekprodi di lingkup FISIP UMM secara bergilir memaparkan renop dan RAB prodi. Pemaparan renop dan RAB prodi ini merupakan hasil perencanaan yang disusun berdasarkan renstra dan renop fakultas. Dekan FISIP UMM, Prof. Dr. Muslimin Machmud, M.Si mengatakan dalam menyusun renop prodi, disesuaikan dengan profil lulusan dan CPL prodi. Selain itu, dalam menyusun program kerja, dekan menyarankan agar prodi senantiasa melakukan kroscek dengan rancangan anggaran belanja tahun sebelumnya. “Sebaiknya membuat program yang tidak cenderung mengulang program tahun sebelumnya. Artinya program tahun ini harus merupakan tindak lanjut dari program yang sudah diadakan di tahun sebelumnya,”ungkap dekan.

    Dekan juga menekankan dalam mewujudkan program kerja di fakultas para pimpinan perlu menggunakan prinsip kerja-kerja dokumen, tidak sekedar memimpin dengan intuisi. Kerja berbasis dokumen ini penting agar capaian yang ingin dicapai terukur dan terdokumentasi dengan baik. “Dalam menyusun anggaran program, selain harus menyesuaikan dengan profil lulusan dan CPL prodi, program yang disusun juga perlu disesuaikan dengan agenda MBKM, KESI, dan program-program unggulan universitas,”imbuhnya.

Suasana rapat pleno di Kintamani Hall, Grand Hap Kintamani Hotel, Magetan (11/1) (foto:humas)

     Sebagai bentuk dukungan atas implementasi renop, lanjut dekan, diperlukan komitmen semua unsur sivitas akademika dan konsistensi semua unsur pimpinan. Semua dosen di lingkungan FISIP UMM juga “dititipi” tiga hal ketika mengajar di kelas. Ketiga hal yang harus disampaikan oleh para dosen kepada mahasiswa terkait visi misi program studi, profil lulusan dan capaian pembelajaran lulusan (CPL) prodi. Ketiga hal ini akan bermuara pada tiap-tiap CPMK (capaian pembelajaran mata kuliah).

     Kelima prodi dalam kegiatan pembahasan mengusung sejumlah program kerja yang akan diajukan dalam RAB tahun 2022. Prodi Hubungan Internasional, contohnya. Prodi termuda di FISIP ini merencanakan program untuk membantu penyelesaian studi mahasiswa khususnya bagi mahasiswa yang mengalami mental illness. Mental illness adalah gangguan kesehatan mental yang dapat menghambat proses penyelesaian studi. “ Hal ini merupakan bentuk dukungan prodi HI untuk peningkatan mutu kemahasiswaan,”ujar M Syaprin Zahidi, M.A, Kaprodi Hubungan Internasional. (wnd)

×