Rabu, 08 April 2020 10:58 WIB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sidang skripsi identik dengan wajah tegang dan jantung yang berdebar kencang. Masuk ke ruang ujian, menatap wajah dosen penguji, keringat dingin terkadang mengalir tanpa disadari. Lalu bagaimana pelaksanaan ujian sidang skripsi ketika kampus memberlakukan Work From Home (WFH) untuk mayoritas civitas akademika?
Dalam kondisi ini, FISIP punya solusi tersendiri meski para dosen harus melaksanakan WFH. Sejumlah prodi di FISIP melakukan ujian skripsi melalui metode daring. Seperti yang dilakukan oleh prodi Hubungan Internasional. Prodi termuda di FISIP ini adalah prodi pertama di FISIP yang mengadakan ujian skripsi online pada 23 Maret 2020 lalu. Syaprin Zahidi, MA, Kaprodi Hubungan Internasional mengatakan mekanisme untuk pelaksanaan ujian skripsi daring sudah ditetapkan dalam SOP yang ditentukan prodi. “Pelaksanaan ujiannya melalui google meet. Prosesnya sih sama ya dengan ujian skripsi online, hanya saja mahasiswa harus menginvite dosen penguji dan pembimbing melalui link di google meet. Ketika sudah berkumpul, ya proses ujian sama dengan pelaksanaan ujian offline,”ungkap Syaprin.
Hasil tangkapan layar pelaksanaan ujian skripsi dengan metode daring di Prodi Hubungan Internasional
Prodi lain yang juga mengadakan ujian skripsi dengan metode daring adalah Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Ilmu Pemerintahan. Prodi Sosiologi juga berencana mengadakan ujian skripsi melalui daring pada pertengahan bulan April. Prodi Ilmu Komunikasi mengadakan sidang skripsi dengan metode online pada 31 Maret 2020. Sebelum melakukan ujian skripsi, para dosen prodi Ikom melakukan simulasi ujian skripsi online sehari sebelumnya. Simulasi ini untuk memastikan pelaksanaan skripsi online berjalan lancar sesuai pengaturan waktu yang telah ditentukan.
Suasana ujian sidang skripsi online di Prodi Ilmu Pemerintahan
Lalu, bagaimana rasanya ujian skripsi dengan metode daring seperti ini? Khaidar Azar Luthfi, salah satu peserta ujian skripsi dari Prodi Ikom mengaku meski online dia tetap merasa nervous. “Meski online, tetap nervous sih. Khawatir kalau misal tiba-tiba sinyal tidak support, khawatir salah menjawab atau kendala-kendala non teknis lain. Namun Alhamdulillah kemarin lancar meski deg-deg an,”ujar Al, panggilan Khaidar yang mengikuti ujian sidang pada 31 Maret lalu.
Baca : Rapat Offline, FISIP Desain Selasar Jadi Ruang Rapat yang Aman
Sedikit berbeda dengan prodi lainnya, prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) berencana menerapkan dua metode untuk sidang skripsi. Kaprodi IKS, Dr. Oman Sukmana, M.Si mengatakan prodinya akan membebaskan para dosen penguji untuk memilih metode, bisa melalui online atau offline. “Nanti tanggal 13-14 April kami akan menggunakan zoom untuk ujian skripsi online. Namun kami juga mempersilakan jika ada dosen yang ingin ujian offline, dengan catatan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai standar WHO,”ungkap Oman. (wnd)