Sabtu, 01 Mei 2021 10:40 WIB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Muhammad Solahudin Al-Ayubi, mahasiswa Prodi Hubungan Internasional angkatan 2018 FISIP UMM baru-baru ini dinobatkan sebagai juara 1 dalam Bogor Leaders Talk 2021. Dalam event yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Bogor tersebut, dia berhasil menampilkan gagasan futuristic dengan tema Sekolah Kita. Sekolah Kita adalah gagasan solutif inovatif yang memanfaatkan teknologi informasi berbasis website dengan metode hybrid atau sistem gabungan luring daring.
M. Salahudin Al Ayubi saat dinobatkan sebagai juara 1 Bogor Leaders Talk 2021
Ia memperoleh ide gagasan tersebut dari data peningkatan penggunaan internet di Indonesia yang sangat signifikan. Data menyebutkan 202 juta di Indonesia, ada peningkatan sejumlah 15, 5 % dan generasi muda mendominasi user dunia internet di Indonesia. Solahudin kemudian mengembangkan gagasan Sekolah Kita melalui metode hybrid. Metode hybrid tidak hanya memanfaatkan internet dalam proses pendidikan namun juga akan melibatkan sejumlah relawan yang nantinya bisa langsung ke daerah-daerah yang memang jaringan internetnya susah. Tujuan dari gagasan ini adalah sebagai solusi media pembelajaran pendamping pendidikan formal, ditujukan untuk anak SD sampai SMA yang membutuhkan pembelajaran pendamping. “Berdasar pengamatan saya pada proses pembelajaran selama pandemi, meski dilakukan secara online namun menurut saya proses pembelajaran masih kurang maksimal. Sehingga perlu ada solusi dengan adanya relawan pendidikan yang berasal dari berbagai latar belakang misal pendidik, mahasiswa, untuk bertemu dengan adik asuh yaitu para siswa,”ujarnya.
Bersama para finalis lainnya dalam Bogor Leaders Talk 2021
Gagasan gemilang tersebut sebenarnya memang dekat dengan aktivitas keseharian Solahudin. Dibalik kesibukannya sebagai mahasiswa, ia ternyata sudah tiga tahun aktif membidani organisasi kepemudaan bernama Language Community. Organisasi ini bergerak dalam bidang pemberdayaan bahasa asing, pendidikan dan sosial. “Language Community yang saya dirikan ini alhamdulillah sudah berjalan tiga tahun dan telah menjangkau generasi muda sedikitnya di 24 kota di Indonesia dan empat negara dan memiliki 4000 responden aktif,”tutur Solahudin. Dari situ juga ia mendapat inspirasi dan inisiatif untuk membuat gagasan di bidang pendidikan.
Bogor Leaders Talk ini sejatinya bukan lomba pertama. Solahudin adalah contoh sosok mahasiswa berprestasi yang tak hanya memenangi kompetisi namun juga meraih sejumlah beasiswa bergengsi. Di tahun 2020 lalu, ia terpilih menjadi awardee Erasmus Plus di Portugal dan di tahun yang sama setelah dari Portugal ia mengikuti seleksi pertukaran pelajar ke Korea dan berhasil masuk dalam lima besar kategori full funded. Tahun 2019 ia menjadi volunteer terbaik dari Entikong Expedition dan di tahun itu juga dia berhasil menjadi volunteer terpilih ke Thailanda. Masih di tahun 2019 itu, Solahudin juga terpilih sebagai duta mahasiswa berprestasi runner up ketiga, sekaligus mendapatkan penghargaan best in social youth empowerement dan mendapat beasiswa full funded dari IRO UMM sekaligus Temasek Foundation di Singapura.
Menurutnya, anak muda jaman sekarang itu harus menjadi diri sendiri, harus mampu mengenali potensi mereka sendiri, sehingga bisa terus mengupgrade diri. “Generasi muda seharusnya tidak sekedar berprestasi namun juga memiliki nilai kontribusi yang tinggi. Prestasi yang mereka miliki tidak sekedar untuk kebanggaan diri namun untuk kebermanfaatan bersama. Ini sesuai dengan prinsip saya yaitu menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Anak muda jaman sekarang sebenarnya memiliki potensi, kapasitas kepemimpinan, kreativitas, solusi dan inovasi untuk permasalahan yang ada sangat besar sekali. Yang penting sebagai pemuda kita harus terbuka pikirannya dan mau terus belajar, memiliki sense of learning dan terus berproses dan berprogress,”jelasnya.
Sebagai follow up kemenangannya di Bogor Leaders Talk 2021 dia berharap bisa mewujudkan gagasannya dengan mendirikan yayasan bidang kepemudaan yang ia impikan. Mahasiswa asal Bogor ini berharap melalui lomba tersebut, pemerintah khususnya Dispora bisa mensupport untuk mengembangkan gagasan tersebut agar kontribusi yang diberikan bisa lebih meluas. Dalam event Bogor Leaders Talk 2021 ini, gagasan Solahudin mampu menyisihkan 70 peserta dari berbagai kalangan. (wnd)