Kamis, 03 September 2020 15:52 WIB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pesmaba UMM akan diadakan pada 28-30 September 2020 nanti. Kondisi pandemi seperti saat ini membuat pihak kampus harus berinovasi untuk bagaimana tetap bisa melakukan pengenalan kampus pada mahasiswa baru sekaligus tetap mencegah penularan virus covid-19. Untuk mensosialisasikan kebijakan kampus terkait pesmaba ini, hari ini FISIP UMM mengadakan silaturahmi wali maba secara daring melalui kanal zoom. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan orang tua wali maba FISIP UMM dari seluruh Indonesia.
Kegiatan silaturahmi wali maba yang diadakan hari ini (3/9), sosialisasikan pesmaba 2020 (foto: humas fisip)
Zen Amirudin, M.Med.Kom, wakil dekan 3 FISIP UMM mengatakan silaturahmi wali maba FISIP UMM kali ini berbeda dengan silaturahmi wali maba yang digelar pada 4 Juli lalu. “Pada kegiatan kali ini kami mensosialisasikan kebijakan kampus terkait pengenalan studi mahasiswa baru untuk angkatan 2020. Pesmaba tahun ini akan diadakan dalam dua format yaitu luring dan daring,”ungkap Zen. Berbeda dengan pelaksanaan Pesmaba tahun-tahun sebelumnya, Pesmaba 2020 ini nantinya akan dikemas dalam bentuk offline dan online (luring dan daring). Mekanismenya orang tua wali maba bisa mengisi pilihan melalui google form yang sudah dibagi oleh universitas, apakah mengikuti pesmaba dalam format luring atau daring. Jika mengikuti format luring, maka semua maba harus melalui prosedur rapid test terlebih dahulu. Meskipun luring, kampus akan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan dan maba wajib mengisi Surat Ijin Masuk Kampus (SIMK). Tata cara pengisian SIMK bisa dilihat di highlight story di Instagram @fisip_umm. “Jika orang tua tidak mengizinkan putranya mengikuti pesmaba luring maka akan dijadwalkan ulang mengikuti pesmaba daring. Untuk format daringnya masih kami diskusikan dengan panitia,”tutur Haryo Prasodjo, ketua Pesmaba FISIP 2020.
Bagi mahasiswa baru yang menghendaki Pesmaba luring, pihak kampus sudah menyediakan sejumlah fasilitas untuk tempat tinggal. Mahasiswa bisa tinggal di Rusunawa UMM yang memiliki kapasitas 700 orang (350 kamar, satu kamar berisi dua orang mahasiswa). Di Rusunawa ini maba bisa tinggal gratis dan mendapatkan fasilitas makan. Jika menghendaki tinggal di Rayz Hotel milik UMM, khusus maba 2020 juga akan mendapat fasilitas diskon 50%. “Jika menginginkan cari kos-kosan di sekitar UMM nanti ada teman- teman BEM yang bisa membantu memberikan informasi,”imbuh Haryo. Haryo berharap orang tua wali maba tidak perlu bingung untuk menentukan mengikuti pesmaba luring atau daring karena semuanya sama-sama memperoleh sertifikat. Salah satu kelebihan luring adalah mahasiswa dapat mengenal lingkungan kampus secara langsung. Anik Zulaikah, orang tua maba Wahyu Ananta Putra dari Prodi Kesos mengatakan pihaknya percaya pelaksanaan Pesmaba secara luring ini akan cukup aman karena Pesmaba terbagi dalam beberapa gelombang. “Menurut saya, karena kapasitas Rusunawa cukup lebih baik ditampung di Rusunawa saja, mengingat pelaksanaan Pesmaba hanya tiga hari saja. Insya Allah diniatkan baik akan berjalan baik dan akan banyak ilmu yang bermanfaat bagi anak-anak kita,”ujar ortu maba asal Gresik tersebut. (wnd)