Kamis, 01 April 2021 10:11 WIB    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

      Pemilik skor TAEP 439 ini bisa tersenyum lega. Afham Novardi, mahasiswa angkatan 2019 Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMM baru-baru ini diganjar sebagai Best 1 FLSP Graduation yang digelar Sabtu 20 Maret lalu di Dome UMM.  Afham berhasil menyisihkan puluhan kandidat terbaik yang mengikuti seleksi  di Foreign Language for Specific Purposes (FLSP). Tak hanya itu, ia juga berhasil meraih juara 2 pada FLSP Graduation Day Writing Competition.

Afham Novardi, Mahasiswa Ilmu Komunikasi saat dinobatkan sebagai Best Graduate dalam FLSP Graduation

     Prestasi ganda ini tak didapat Afham dengan mudah. Meski ia mengaku tak ingat kapan mulai belajar Bahasa Inggris, namun Ia merasa terbantu dengan proses pembelajaran di FLSP. Selain itu di luar aktivitas kuliah, Ia rajin mengikuti komunitas hobi dan memiliki sejumlah kawan internasional. “Saya mengikuti komunitas Gunpla (gundam). Di komunitas itu saya memiliki beberapa kawan dari luar negeri yang membuat saya mau tak mau harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Selain itu saya juga membiasakan diri untuk membaca buku dan menonton film berbahasa Inggris,”ungkap Afham.

    Mahasiswa kelahiran Bogor ini mengatakan belajar Bahasa Inggris melalui FLSP ini memiliki tantangan tersendiri. “Pengalaman belajar FLSP ini cukup menantang. Bagi saya pribadi dari sisi materi dan tingkat kesulitannya mungkin tidak sulit. Namun dengan pelaksanaan tiga kali kelas dalam satu minggu, manajemen waktu menjadi salah satu tantangan menarik, ” imbuh Afham.  Tantangan yang cukup besar ia rasakan ketika memasuki pandemi, dimana semua kegiatan pembelajaran bergeser ke sistem daring. Periode tersebut cukup menantang karena disamping penyesuaian metode pembelajaran, tugas yang diberikan melalui FLSP harus dikerjakan secara mandiri. Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan speaking, padahal speaking paling menyenangkan jika dipraktekkan langsung dengan teman-teman.

    Afham berhasil menjadi lulusan terbaik dari seluruh kandidat se-Universitas, mengalahkan dua kandidat terbaik kedua dan ketiga yang diraih oleh mahasiswa FPP dan FKIP. Afham menuturkan bahwa awal mulanya, tim dari FLSP menyeleksi mahasiswa dari setiap prodi. Beberapa mahasiswa kemudian menjadi perwakilan dalam seleksi lanjutan tersebut. Dasar pemilihannya adalah gabungan nilai FLSP semester 1 dan semester 2.  Setelah proses seleksi itu, para kandidat harus mengikuti Forum Grup Discussion (FGD) untuk menilai kemampuan speaking peserta. Nilai FGD ini dijadikan pertimbangan bersama dengan nilai gabungan FLSP dan juga skor TAEP untuk menentukan lulusan terbaik.

    Afham berpesan meski bagi sebagian mahasiswa Bahasa Inggris itu sulit. Namun Ia menyarankan agar pembelajaran FLSP tetap diikuti semaksimal mungkin. Awalnya mungkin terasa berat, akan tetapi menurut Afham, nanti akan terasa sendiri hasilnya. “Saya merasakan sendiri, banyak sekali pengetahuan dan referensi yang hanya ada secara lengkap dalam bahasa Inggris, apabila kita bisa memanfaatkan wawasan itu. Pengetahuan kita semakin luas dan mendalam. Sekarang mungkin masih berat, tapi nanti akan terasa betapa pentingnya bahasa inggris saat menghadapi tugas-tugas dan kelas-kelas mendatang. Sudah lebih dari sekali saya diselamatkan dengan materi-materi dan referensi yang hanya ada dalam bahasa inggris saat belajar di ilmu komunikasi,”tutur Afham. Selamat Afham, semoga semakin sukses (wnd)

×