Rabu, 01 Juli 2020 11:17 WIB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Kata siapa belajar sosiologi itu hanya berkutat pada diktat-diktat teoritis? Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang baru saja menerbitkan satu buku berjudul Belajar Sosiologi di Desa. Buku yang merupakan kumpulan tulisan mahasiswa angkatan 2019 ini adalah salah satu upaya prodi untuk menepis anggapan bahwa belajar sosiologi itu membosankan dan menjemukan. Buku dipilih sebagai media kampanye karena jangkauannya yang luas, bisa menyasar semua kalangan: anak usia sekolah, mahasiswa maupun professional.
Belajar tentang konsep, teori dan gagasan-gagasan abstrak para filsuf sosial dunia adalah keseharian dari mahasiswa sosiologi, setidaknya itulah yang selama ini melekat pada sosiologi. Hal tersebut membuat sebagian orang mem-branding bahwa belajar sosiologi itu membosankan, menjemukan dan berjarak dengan realitas kehidupan sehari hari karena semua dilakukan di kelas. Padahal belajar sosiologi di FISIP UMM, bisa dilakukan dengan cara yang lebih asyik. Salah satunya adalah mempelajari masyarakat dan belajar di masyarakat secara langsung, melalui program andalan Prodi Sosiologi FISIP UMM. “ Karena laboratorium sosiologi adalah masyarakat itu sendiri. Jadi belajar sosiologi di FISIP UMM itu kita bisa belajar langsung di masyarakat, salah satunya dengan program live in,” ungkap Rachmad K Dwi Susilo, Ph.D, Kaprodi Sosiologi FISIP UMM.
Kaprodi Sosiologi, Rachmad KDS, Ph.D, bersama buku hasil turun lapang (foto by: aan)
Sudah menjadi tradisi untuk menyambut mahasiswa baru Prodi Sosiologi UMM dengan mengajak mereka live in di desa. terhitung sejak 2012, sudah 8 kali Prodi Sosiologi melakukan kegiatan live in yang diberi nama Sociology Camp. “Sociology Camp (Soscamp) merupakan agenda tahunan yang melibatkan seluruh mahasiswa baru untuk tinggal selama beberapa hari di suatu desa, berbaur dengan masyarakat setempat sekaligus melakukan small research. Itulah salah satu metode pembelajaran yang Prodi Sosiologi UMM lakukan, pembelajaran berbasis live in, pembelajaran yang menyenangkan,” lanjutnya.
Baca juga: NgupiNation, Cara Baru Belajar Lebih Seru Ala IP UMM
Melalui buku berjudul Belajar Sosiologi di Desa: Pengalaman live in di Sentra Bunga Mawar di Jawa Timur, Rachmad mengatakan prodi ingin berbagi pengalaman belajar mengajar sosiologi. Proses belajar mengajar yang secara langsung melibatkan dosen, mahasiswa dan masyarakat sebagai satu kesatuan dari Sosiologi. Wah asyik sekali ya? (aan/wnd)