Rabu, 18 Desember 2024 09:32 WIB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerima kunjungan studi banding dari Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam pertemuan tersebut UNMUL Samarinda, Kalimantan Timur mengulik berbagai program-program yang ada di FISIP UMM. Pertemuan tersebut dilakukan di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 pada hari Selasa (17/12). Sejumlah lima belas orang lebih dari Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda, Kalimantan Timur mengaku bahwa Universitas Muhammadiyah Malang telah menjadi inspirasi dalam mengembangkan strategi program di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kunjungan ini dihadiri oleh Dekan, yaitu Prof. Dr. Muslimin Machmud, M.Si, Wakil Dekan III, yaitu Muhammad Himawan Sutanto, S.Sos., M.Si dan Wakil Dekan I yautu Najamuddin Khairur Rijal, S.IP.,M.Hub.Int. Selain itu, ketua umum dari beberapa organisasi kemahasiswaan yang ada di FISIP juga turut hadir dan bergabung dalam forum.
Program CoE menjadi salah satu program unggulan yang seringkali digaungkan dan menjadi daya tarik bagi para calon mahasiswa. FISIP UMM memiliki empat program studi, meliputi Kesejahteraan Sosial, Sosiologi, Ilmu Pemerintah, Hubungan Internasional (HI), dan Ilmu Komunikasi. Masing-masing dari program studi tersebut memiliki program CoE tersendiri. Mulai dari Kelas Profesional Analisis Pemerintah, Kelas Pemerintahan Desa, Kelas Profesional Paradiplomasi, Kelas Profesional Pemberdayaan Masyarakat, Kelas Profesional Manajer, dan CoE-SCDC. Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Muslimin Machmud, M.Si selaku Dekan FISIP UMM terkait program CoE yang menjadi jawaban atas labeling perusahaan terhadap Gen Z yang dinilai tidak berguna. “Program CoE menjadi jawaban atas labeling yang diberikan oleh perusahaan terhadap Gen Z yang dinilai useless,” ujarnya.
Mengenai CoE, Muhammad Himawan Sutanto, S.Sos., M.Si. selaku Dekan 3 FISIP UMM memaparkan lebih lanjut terkait program CoE dan kelembagaan di FISIP UMM beserta hal pembeda antara organisasi yang ada di UMM dengan Universitas Muhammadiyah lainnya. “Universitas Muhammadiyah Malang membebaskan organisasi eksternal untuk berkesempatan bisa menjabat di berbagai organisasi atau himpunan, dan hal ini menjadi salah satu pembeda dengan Universitas Muhammadiyah lainnya yang tidak sebebas itu,” ujarnya. Tidak hanya membahas terkait hal tersebut, beliau juga menambahkan bahwasanya saat ini kemahasiswaan mendorong untuk pembuatan buku dan pengabdian masyarakat.
Delegasi dari Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda, Kalimantan Timur. menyampaikan kesan positif setelah kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Malang. Mereka mengaku mendapatkan banyak wawasan menarik, terutama terkait program digitalisasi dan internasionalisasi yang dikembangkan di FISIP UMM. “Alhamdulillah, kami mendapatkan banyak insight baru yang sangat bermanfaat bagi pengembangan FISIP UNMUL. Harapannya, kami bisa mempelajari dan mengaplikasikan sebagian dari program-program tersebut di kampus kami,” ujar Yasina, salah satu delegasi. Selain itu, mereka berharap kolaborasi dan sinergi antara FISIP UNMUL dan UMM dapat terus terjalin di masa mendatang.
Kunjungan studi banding ini menjadi momentum penting untuk saling berbagi wawasan dan inspirasi antara Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda, Kalimantan Timur dan Universitas Muhammadiyah Malang. Melalui diskusi yang produktif dan pertukaran ide, kedua institusi berharap dapat terus memperkuat kerja sama di masa mendatang. Dengan adopsi program-program unggulan seperti CoE dan strategi internasionalisasi, diharapkan sinergi ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan, organisasi mahasiswa, dan kemajuan kedua fakultas, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia akademik di era modern. (mzl/fra)